Asal usul diberi nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali yaitu "tampak" dan "siring" yang berarti "telapak" dan "miring".
Konon diriwayatkan yang tertera di daun lontar Usana Bali, berasal dari telapak kaki seorang Raja bernama "Mayadenawa"
Untuk sejarah dan profil Istana tampak siring dapat di unggah di web
http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/sejarah/tampak.html
http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/tampak.html
Kalau ingin mengunjungi Istana Tampaksiring harus ijin terlebih dahulu, dengan membuat surat resmi.
Tak lupa memperhatikan ketentuan yang berlaku:
1. tidak diperkenankan pakai kaos (Pakaian sopan rapi)
2. Dilarang pakai sandal (Wajib pakai Sepatu)
3. Tidak diperbolehkan memakai Jeans harus celana Kain
Buat bapak penjaga terima kasih info pentingnya...
Mohon maaf karena kami tak tahu, tapi terima kasih telah diijinkan masuk walau di area luarnya .
Kami ucapkan terima kasih banyak buat bapak petugas.
Selamat Bertugas ya Pak
..Akhirnya rasa penasaran suami terbayar, karena katanya dulu waktu ke Bali tak sempat untuk ke Istana Tampak Siring..
Karena menurut suami, mengutip dari bung Karno bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa para Pahlawan
Kalau saya dulu sempat berkeliling di Istana Tampaksiring tapi tak sempat melihat di depannya. Pas lengkap kan....
Sebelum Istana Tampaksiring ada obyek wisata baru, diresmikan bulan November tahun 2011, namanya The Soekarno Center, Istana Mancawarna, terletak sebelah kiri jalan dari Denpasar.
Kami tak akan ketinggalan untuk melihat Istana Mancawarna, The Sukarno Center. Ternyata di dalamnya terdapat peninggalan Presiden pertama kita Soekarno.
Bagi anda yang ingin berwisata tapi juga mengingat sejarah, anda bisa ke objek tersebut.
To Be Continued...
No comments:
Post a Comment