Sepulang dari Pantai Sanur suasana masih pagi, kami melewati Lapangan Puputan Renon atau Lapangan Niti Mandala Denpasar.
Di tengah-tengah Lapangan Puputan Renon terdapat
Museum Perjuangan Rakyat Bali/Monumen Bajra Sandhi.
Disana tampak banyak orang berlari pagi atau
berolah raga sambil menikmati segarnya
udara pagi hari.
Begitupula
Kami tak ketinggalan menyempatkan
diri untuk menikmati taman public ini
yang terletak ditengah kota Denpasar, tempatnya nyaman, segar, rapi, murah, kami hanya dikenakan biaya untuk
parkir motor –motor rental hotel - Rp. 1000,-
Di dalam Monumen Bajra Sandi terdapat Museum, di
dalam museum tersebut terdapat diorama sejarah perjuangan rakyat Bali dan
miniatur perjuangan rakyat Bali dalam
menentang penjajah.
Kami tidak sempat masuk ke museum tersebut
karena jam 10.00 kami harus sudah siap di
Hotel untuk ikut Tour wisata ke Bali Selatan.
Jadi bagi anda yang sedang mengunjungi Pulau Dewata
Bali terlebih bila anda menginap di Hotel sekitar Denpasar, ada obyek wisata
alternative yang tak ada salahnya, untuk singgah di Monumen ini.
Selain berwisata kita juga mengenang jasa – jasa
para pahlawan yang telah gugur.
Karena Bangsa yang besar terlahir dari bangsa
yang tak pernah melupakan jasa para Pahlawan.
Dari sumber yang Saya baca
Asal mula Monumen ini konon berasal dari ide Dr.
Ida Bagus Mantra (mantan Gubernur Bali) pada tahun 1980. Kemudian diadakan
lomba desain monumen tersebut, dan dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, seorang
mahasiswa arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Pembangunannya menghabiskan waktu
selama 13 tahun, dimulai pada tahun 1988 dan selesai tahun 2001. Kemudian
diresmikan dan dibuka secara umum pada bulan Juni 2003 oleh Presiden RI yang pada
waktu itu dijabat oleh Ibu Megawati Soekarnoputri .
Lokasi monumen ini berada di depan
Gedung kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali, luas tanah kurang lebih 138.830
meter persegi dan luas bangunan kurang lebih 4.900 meter persegi, dan merupakan
tempat bersejarah untuk menghormati para pahlawan dan perjuangan rakyat Bali (Perang
Puputan) yang telah gugur, sehingga generasi penerus anak cucu kita nanti
selalu mengenang jasa–jasa mereka.
Bangunan Monumen ini mempunyai desain arsitektur
yang sangat khas Bali. Terbuat dari batu
alam candi yang berwarna hitam –bukan dari semen/beton- di tambah sekeliling monumen
tersebut terdapat tumbuhan hijau,
menambah cantik monument tersebut.
Bagi anda yang hobi memfoto ataupun narsis di foto, sebaiknya tak
melewati monumen ini karena sangat unik. Jadi kalau ke sini jangan
lupa bawa kamera.. yak “kamera siap, action, cisssss”…..
Bali tak hanya dikenal akan
keindahan pantai, pura, pasar tradisionalnya tapi ada juga bangunan monumen yang mengingatkan kita untuk selalu menghargai
jasa para pahlawan. Jadi tunggu apalagi silahkan ke Monumen Niti Mandala y a….
Sepulang dari Pantai Sanur, menyempatkan narsis di monumen puputan dulu
Cuci muka langsung Action |
Add caption |
No comments:
Post a Comment