GWK (Garuda Wisnu
Kencana)
Arti dari GWK (Garuda Wisnu Kencana) adalah Burung
Garuda Kendaraan Dewa Wisnu yang diambil dari cerita “garuda & kerajaannya”
dimana rasa bhakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya
dari perbudakan dan akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu . GWK terletak di
atas dataran tinggi yang berupa batu
kapur padas tepatnya dekat Ungasan di kawasan Bukit Jimbaran dengan luas area
GWK 250 hektar. Dari Denpasar hanya berjarak 25 km. Pemandangan yang di tawarkan
wisata ini sangat mempesona serta alami karena bisa memandang kawasan wisata dipesisir
selatan Bali. Pada malam hari bisa menikmati kerlap-kerlip lampu di bagian
bawah kawasan wisata selatan Bali misalnya seperti Jimbaran, Benoa dan juga
Kuta.
GWK Didesain oleh I Nyoman Nuarta, dengan tinggi
dari patung tersebut 140 meter, mulai dibangun pada tahun 1997. Proyek
pembangunan ini berhenti karena berbagai kendala, terutama dalam hal pendanaan.
Patung yang baru selesai pembuatannya yaitu, Setengah badan Dewa Wisnu, Kepala
Burung Garuda, Tangan Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata
ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta,
Sanur,
hingga Nusa Dua , bahkan di prediksikan sampai pulau Madura/jembatan Suramadu. Oleh
karena itu dari Provinsi Bali, rencana kedepan kawasan ini akan menjadi Landmark bagi pariwisata Bali dan Indonesia pada
umumnya.
Pembuatan GWK mempunyai maksud, diharapkan mampu
menjadi symbol kebudayaan yang dapat menjaga keseimbangan alam semesta.
Didalam
masyarakat hindu, dalam Tri Murthi-nya dimana Dewa Wisnu bertugas sebagai
pemelihara alam semesta dan Burung Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu
merupakan symbol dari pengabdian yang tanpa pamrih.
Sehingga
GWK diharapkan sebagai symbol dari Penyelamat Lingkungan.
Dari GWK obyek wisata selanjutnya yang bisa di tuju yaitu
Dreamland, Uluwatu dengan pura dan Tari kecaknya
Di
Kompleks lapangan GWK sering dipakai untuk konser/pertunjukkan music, atau
launching sebuah perusahaan di Bali.
Tempat ini juga sangat cocok untuk foto prawedding, ataupun untuk sekedar narsis seperti saya. Bahkan sering di buat untuk lokasi film serial FTV.
Saat saya kesana sedang ada pengambilan adegan sebuah film untuk FTV.
No comments:
Post a Comment