medina

Tuesday, 10 January 2017

10 makanan khas jogja

makanan khas Jogja yang wajib di coba

1. Sambel Welut Pak Sabar


Menu andalan yang di rekomendasikan dari karyawannya yaitu sambel welut. Kamipun memesan sambel welut dan juga mencoba menu oseng ikan gabus (khutuk).

Kedua menu tadi menurut saya juara. Sambel welutnya ternyata mirip olahan bothok welut, rasa pedasnya juara membuat ketagihan dan tidak bisa berhenti. Oseng gabusnya manis legit pas dipadukan dengan sambel welut.

Porsi yang ditawarkan sangat banyak, akan sangat cocok bila datang dan menikmati bersama keluarga.

lokasinya yang blusuk yaitu di jl. Imogiri barat km 6,5 dokaran

sambel welut dan oseng ikan gabus rekomended lah.





2. Bakmi Mbah Mo

Walau tempatnya blusuk tapi soal rasa juara lah. Lokasinya di Desa Code, Bantul, Jogjakarta. Rute paling mudah menurut saya yaitu ambil jalan Paris lurus menuju kearah Selatan atau pantai Parangtritis, kemudian sebelum RSUD Bantul belok kanan atau setelah melewati tempat kerajinan kulit Mandingan perempatan pertama belok kanan. Kami ke sana di bantu aplikasi wase dan google map. tapi jangan khawatir sampai kampungnya ada penunjuk arah menuju bakmi Mbah Mo.. kalau blm ketemu juga.. jangan ragu untuk bertanya ya .. ☺
Bakmienya berbeda dengan bakmi jawa kebanyakan. Bakmienya walau tanpa kecap tapi rasanya gurih lezat.. uenak bingit. kami memesan mie goreng dan mie nyemek.. keduanya euenak bingit gurih bumbu jawa dan telor bebeknya terasa.Semakin malam semakin ramai. Kami sampai di sana pukul 17.30 mendapat no. antri 3 jangan dibayangkan langsung dapat pesanan krn ternyata no. 1 dan 2 yang order lebih dari 5 orang (rombongan) dan cara memasak bakmienya yaitu satu satu, dan cara memasak memakai tungku jadi bisa di bayangkan sendiri ya.. Tapi sepadan dengan rasanya yang gurih, lezat, dan uenak bingit. Menunya di bedakan menu biasa dan menu istimewa, kalau menu biasa bakmie berisi suwiran ayam kampung dan telur bebek sedangkan untuk bakmie istimewa ada tambahan yang bisa dipilih sendiri mau paha, sayap, brutu (pantat ayam) atau rempelo hati. Minumannya saya memilih wedang uwuh.. wedang jahe dengan campuran rempah jawa. 
selamat mencari dan menikmati. di jamin ga nyesel deh .. jauh jauh ke sana. 
Lestarikan Kuliner Nusantara yuk. 

https://goo.gl/photos/DV5C7pVNoMXeidtP9





3. Lele Mangut Mbah Marto

Tempatnya blusuk, saya sarankan untuk jangan sungkan untuk bertanya dengan warga seempat. Saat kami ke sana memakai aplikasi mbah google map dan mbak wase, dan masih belum ketemu juga, akhirnya bertanya dengan warga setempat yang sangat ramah dan membantu menemukan lokasinya.

Rute jalan yang kami tempuh yaitu mengambil Jalan Paris ke selatan ke arah pantai Parangtritis kemudian cari di sisi kiri jalan sampai ketemu dengan SD Sewon, kemudian maju sedikit kurang lebih 100 m. Seberang jalan ada gang, ambil gang di depan SD Sewon tersebut. Kemudian ambil jalan lurus sampai ketemu makam, lalu belok kanan selanjutnya tanya warga setempat ya... udah deket kok... he.. hee...he...

Menu yang di sajikan tidak hanya mangut lele saja akan tetapi ada juga gudg, sate keong, dan opor ayam, dll
Saat kami ke sana, menu yang dicoba, lele mangut, opor ayam dan sate keong. Menurut saya menu yang juara adalah lele mangut. Pedas mangutnya nendang mantap. Di sana pengunjung langsung masuk ke dapur atau pawon yang masih tradisional memakai tungku kayu bakar dan dipersilahkan ambil sendiri masi dam lauknya












4. Sate Klatak Pak Pong

Sate Kambing yang cara pembuatannya unik yaitu daging kambing yang ditusuk memakai jeruji roda sepeda onthel sehingga daging sate kambingnya matang sampai ke dalam karena panas bara api dihantarkan oleh jeruji tersebut

Satu porsi berisi dua tusuk jeruji sate kambing, setiap tusuknya berisi 8 potong daging kambing.
Walaupun hanya 2 tusuk tetatpi potongan daging tersebut  besar, cukuplah untuk 1 orang, dan daging kambingnya tidak berbau prengus.

Pada umumnya sate kambing berbumbu kecap atau kacang, tetapi sate klatak ada tambahan kuah yang khas yaitu kuah bumbu gule
Kalo datang saat jam makan, waduuuhh antrinya mesti lama karena banyaknya pengunjung yang menikmati sate klatak.

Lokasi ada di Jl. Imogiri Timur KM 10 Wonokromo, Pleret, Bantul. Tak Jauh dari lokasi sambal walet Pak Sabar.

*Saat itu sate klataknya ga sempat difoto keburu masuk perut.... maaf.....*


Kalau penasaran ... silahkan datang aja ke lokasi dan mencicipi kuliner sate klatak


5. Bakmie Mbah Gito

Rugi kalo datang berkunjung ke kota Yogyakarta belum mencicipi bakmi ini karena lokasi yang masih di Kota Jogja, yaitu tidak jauh dari XT Square (de Mata) atau belakang Kebun Binatang Gembira Loka.

Rasa bakmienya uennnaaakkkk, racikannya pas, baik Bakmie rebus ataupun bakmie goreng semuanya saya suka.
Cara penyajiannya yaitu bakmie ditambah suwiran ayam kampung dan telur bebek.. rasanya tak bisa diungkapkan dengan kata kata.. tak lupa magelangannya-pun mantap rasanya (ini cocok buat para kaum adam).
Rasa manis, gurih, dengan bumbu jawanya yang terasa dan bau khas masakan yang di masak dengan arang. 
Menu lain yang tak boleh dilewatkan yaitu capjaynya mempunyai rasa uenak, gurih, dan cetar di mulut. Isi capjay selain sayuran ditambah dengan irisan ayam kampung dan rempelo ati.

Minumannya kalau kesana, saya selalu memesan wedang uwuh. .

Banguna dan interiornya etnik dan unik terbuat dari kayu/batang pohon. Walau tempatnya tidak di jalan utama (blusuk dalam istilah jawa) tapi terbayar dengan suasan yang ada.

Lokasinya di daeah Rejowinangun (Jl. Ni Ageng Nis)
Semakin malam pengunjungnya semakin banyak, jadi pinter pinter kita nyari waktunya
Selamat Mencicipi







6. Kepiting Bang Ja'i

Ini dia.. karena saya sangat gemar makan seafood terutama kepiting dan rajungan, akhirnya saya menemukan juga tempat kuliner seafood kepiting ini di Kota Gudeg Jogja yang pas dilidah dan di kantong..he..he.. Harga sesuai dengan kantong mahasiswa.. dan tempatnya di kota dekat dengan kampus UPN (di belakang kampus UPN dan BNI UPN di jalan Seturan. 

Cara penyajiannyapun unik di atas meja di lambari daun pisang sebelum menu utama datang. Menu yang menjadi andalan yaitu Kepiting Tarakan dengan saus asam pedas.

Di sana ditawarkan kepiting lokal dan kepiting tarakan, masnya merekomendasikan kepiting tarakan karena lebih berisi atau dagingnya lebih banyak di banding dengan kepiting lokal yang lebih banyak air dari pada dagingnya. 

Nasinya pun di sajikan dengan cara dibungkus dengan duan pisang.

Soal harga kepiting dihitung berdasar berat kepiting perkilogramnya. Saat saya ke sana bulan Januari Tahun 2017 perkilonya dihitung Rp. 20.000,-. Sedang Berat kepiting Tarakan yang saya pilih seberat 2,65kg jadi harganya sekitaran Rp 53.000,- 

Kamipun mencoba menu cumi bumbu blackpaper untuk rasa juga tidak mengecewakan dan kekenyalan cuminya pun pas. 

Patut di coba.




*foto menyusul ya

7. Angkringan Lik Man

Bagi yang kangen saat mahasiswa nongkrong di angkringan kalo di semarang sebutannya kucingan bisa mencoba angkringan lik man.
Konon katanya angkringan lik man merupakan angkringan pertama yang di jogja.
Lokasinya sebelah utara stasiun tugu.
Menu yang ditawarkan yaitu kopi jos, kopi yg disajikan panas dengan di tambah dengan arang. Sehingga kandungan kafeinnya berkurang dann telah diteliti oleh mahasiswa UGM. Menu lainnya yaitu nasi kucing (karena porsi kecil) yang dibungkus daun pisang di dalamnya terdapat varian yang bermacam ada sambel teri, oseng tempe, gorengan, jadah, sate telur, sate usus, sate kulit ayam, sate keong, dll. Kelebihannya bila gorengan atau makanan sudah dalam keadaaan dingin bisa minta di bakarkan. 
Penasaran..., silahkan di cari dan menikmati angkringan. Mulai buka jam 18.00 


8. Mie Ayam Bu Tumini


Mie ayam ini berbeda dengan mie ayam pada umumnya terutama di kuah mie ayamnya.
Kuah mie ayam ini lebih kental, gurih dan teras kaldu ayamnya. Tekstur mienya lebih besar dan lembut tidak kenyal.
Tanpa tambahan saos atau kecap ataupun sambal rasa mienya sudah mantap dan gurih.
Bisa memesan mie dengam porsi setengah.
Seperti mie ayam padaumumnya di pesan dengan tambahan ceker atau kepala. cekernya disetiap porsi terdiri 3 buah ceker dan dagingnya mudah terlepas dari tulangnya.
Letak lokasinya dekat dengan pintu masuk terminal giwangan kalo bisa datang sebelum jam 17.00 karena biasanya sebelum jam tersebut sudah habis.
Warung mie ayam ini tak pernah sepi dari pengunjung. Kita rela antri untuk mendapatkan kursi karena saking ramainya pengunjung.


9. Jadah Tempe Mbah Carik

Jadah tempe mbah carik ini bisa ditemukan di arah jalan kaliurang.
Jadah dengan tempe bacamnya di makan secara bersama, mirip dengan cara memakan burger. Bahkan ada yang mengatakan jadah tempe ini adalah burgernya orang jawa.
Asal muasal di namakan jadah tempe mbah carik yaitu dulu awalnya yang menjual pertama kali jadah tempe ini adalah Sastro Dinomo yang merupakan carik di desa tersebut dan ternyata digemari para raja termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Untuk memudahkan untuk mencarinya lagi, Beliau menamakan atau menyebut mbah carik, yang dipakai sampai sekarang.

.................

10. Abhayagiri restaurant

Menemukan lokasi ini sangatlah mudah yaitu pertigaan sebelum pintu masuk candi prambanan ambil arah yg kanan. Kemudian ikuti rambu sumber watu herritage.Pemandangan yang ditawarkan menyejukkan mata. Dari kejauhan terlihat gunung merapi dan candi prambanan. Pada hari tertentu ada pertunjukan sendratari roro jonggrang. Suasana semakin romantis saat sunset dan di lanjut dinnerSoal harga menu sepadan dengan rasa dan pemandangan yg ditawarkan







Yuk cap cus ke sana

11.....

Silahkan diisi sesuai dengan selera pembaca.. sesuai makanan kesukaan dan tempat favoritnya.... he....




he... di sambung nanti lagi ya...

Monday, 9 January 2017

6 Makanan Khas Lombok yang Wajib Dicoba

Kuliner nusantara khas Lombok yang wajib di coba bila berkunjung di Pulau Lombok.

1. Sate Rembiga


Sate dengan bahan dasarnya adalah sapi. Sate ini rasanya manis, legit,  gurih, pedas, yang unik dari sate ini di makan tanpa bumbu lainnya sudah terasa lezat. Sate sapi sebelum dibakar direndam dalam kuah atau bumbu sehingga saat di bakar sudah tanpa bumbu. Ini yang membuat bumbunya berasa masuk meresap sampai ke dalam daging sapinya. Konon kata penjualnya di namakan sate rembiga karena sate ini berawal dari desa Rembiga. Kalau datang saat jam makan siang bersiap untuk mengantri ya karena banyaknya yang datang untuk menikmati makan siang dengan sate rembiga. 



2. Sate Bulayak


Sate dengan bahan utamanya sapi yang membedakan dengan sate rembiga adalah sate bulayak di makan dengan tambahan bumbu khas sasak dan cara makannya di temani dengan bulayak (mirip lontong) tapi di bungkus dengan daun aren yang dililit melingkar seperti spiral. 
cara makannya dengan mencocolkan bulayak ke bumbu sate.

3. Plencing Kangkung


Rasa Kangkung ini berbeda dengan kangkung yang ada di Jawa. Tekstur kangkungnya lebih ramping dan panjang saat di makan juga lebih krunci. Makanan ini berbahan kangkung cara memasaknya sepertinya direbus dan diatasnya di beri sambal tomat (cabe, tomat, trasi, garam) dan ada tambahan kacang goreng dan tauge. Rasa dari sambal tomat jangan diragukan lagi sambalnya luar biasa pedas.. karena.. mungkin orang lombok jago makan sambal kali ya... (namanya juga pulau lombok....) di jamin keringat bercucuran dari kepala dan telinga hampir berbunyi nging.... saking pedasnya.... 




4. Ayam Taliwang


Belum berasa ke Lombok kalau belum mencicipi ayam taliwang. Cara penyajiannya bisa dengan di goreng, dipanggang atau dibakar. Saat kami ke sana kami mencicipi yang ayam bakar. 
Saat ayam taliwang disajikan ternyata ayam kampungnya utuh. (jangan di bayangkan ayam ingkungnya di jawa .. yang super besar) ayam taliwang ini memakai ayam kampung yang masih muda (mungkin masih balita .. he..) dan untuk soal rasa bumbu ayam taliwang ini luar biasa puedddesss... bumbu khas sasak .. 


5. Bebalung

Namanya juga bebalung pasti ada balungnya (tulangnya) tapi jangan di bayangkan hanya tulang belulang sapi ya. Ternyata Bebalung itu tulang iga sapi atau tulang iga kerbau yang disajikan dengan kuah seperti sup. Rasa kuahnya kalau menurut saya hampir mirip rasa sup buntutnya yang di jawa, kaya rempah, untuk dagingnya empuk langsung lepas dari tulangnya dan diatasnya terdapat taburan bawang merah goreng. Saya pada saat itu mencicipi yang iga sapi, ternyata di tempat  penjual sate rembiga terdapat pula menu bebalung yang bisa di coba untuk dicicipin.
..
**keasyikan makan lupa belum di foto..
kunjungan berikutnya wajib di foto.. berharap datang ke lombok lagi

6. Nasi Balap Puyung

Saat datang ke Lombok sangat penasaran dengan nasi balap puyung ini. Kebetulan sampai Lombok sudah larut malam jam 21.00 dan belum sempat makan malam. Keluar dari bandara ternyata tak jauh dari lokasi terdapat rumah makan yang menyediakan menu nasi balap puyung, langsung deh mencoba menu khas lombok ini.
Tampilan menu ini mirip seperti nasi jinggo di Bali atau nasi rames di Jawa. Isi nasi balap puyung terdiri dari suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburan udang kering, dan sambal yang disajikan terpisah.. saat saya coba rasanya .. he.... luar biasa pedas..  Soal harga sangat terjangkau di kantong.
Katanya yang paling terkenal adalah nasi balap puyung cap Inaq Esun yang berada di Desa Puyung, Lombok Tengah. 
Kami belum kesana karena waktu yang terbatas... tapi cukuplah di rumah makan ini semoga sudah mewakilkan untuk rasa dan harga mantap, apalagi dekat bandara jadi strategis.


nasi balap pucung

nasi balap dan ayam kampung




selamat menikmati kuliner nusantara yang ada di Lombok
Wonderful Indonesia

ada satu lagi sate tanjung yang berbahan dari ikan cakalang... kuliner ini belum saya coba tapi sepertinya enak dan unik karena berbahan dari ikan. 
semoga bila ke sana lagi bisa berkesempatan untuk mencicipi kuliner Sate Tanjung Ini.