medina

Monday 24 September 2012

Wisata Bali: Pantai Sanur

Pantai Sanur




Hari ke-dua kami sengaja meng-agendakan ke Pantai Sanur, untuk berburu sunrise. Kami berangkat pagi - pagi sekali setelah sholat subuh, sehubungan dengan jumlah masjid yang tak sebanyak di Jawa. Jadi kami sangat kesulitan dalam menentukan waktu sholat. Kami berpedoman sholat subuh di jawa 04.30 WIB, jadi kami mengikuti waktu itu, jadi kami sholat subuh 04.30 WITA, dimana di Pulau Jawa masih pukul 03.30 WIB.
Kami meluncur dari hotel pukul 05.00 WITA.Suasana kota Denpasar masih gelap dan sepi. Berpedoman dengan peta yang di buatkan teman  Putu Adi Susanta (malam harinya menyempatkan mengunjungi kami di hotel Pop Haris, Terima kasih teman).Kami tiba di Panti Sanur pukul 05.30 WITA dengan selamat tanpa kesasar, hanya bertanya satu kali di tempat pengisian bahan bakar. heee

Pantai Sanur terletak di sebelah timur kota Denpasar kurang lebih 6 km dari kota Denpasar dan masih masuk dalam wilayah kotamadya Denpasar. Pantai Sanur mempunyai ombak yang cenderung tenang sehingga aman untuk bermain dipantai, karena ombak yang tenang sehingga pantai ini tidak bisa di pakai buat surfing.
Sehubungan letak pantai berada di timur, jadi sangat bagus untuk melihat sunrise, kebalikan dari Pantai Kuta.
Pantai Sanur memiliki pasir yang berwarna putih, dan di pinggirnya terdapat pepohonan dan ada jalan setapak yang bisa dipakai pejalan kaki untuk menikmati pantai. Disampaing itupula  terdapat penjual jagung bakar sehingga pengunjung sambil menikmati terbitnya sang surya sambil menikmati hangatnya jagung bakar, untuk mengusik hawa sejuk pagi hari.

Ada pula Mueum Le Mayeur yang buka pada jam 08.00 WITA. 

Peta menuju Pantai Sanur dari Jl. Teuku Umar versi Putu Adi Susanta

Tapi kami kurang beruntung, sesampai di sana sang surya ternyata tampaknya malu - malu dan bersembunyi di balik hangatnya selimut awan mendung.




Hanya sempat cuci muka, langsung narsis










Karena suami masih penasaran maka keesokan harinya suami mengajak saya kembali menuju ke Pantai Sanur. Kami berangkat lebih awal. Pukul 04.50 WITA sudah meninggalkan hotel menembus udara dingin dan sunyinya kota Denpasar. 
Kami waktu itu penasaran dengan masjid terutama dengan kumandangnya adzan sholat. Karena kami sholat benar - benar masih sunyi, jangan-jangan belum tiba waktu subuh. Mungkin Allah menjawab pertanyaan kami. Saat tiba di perempatan jalan kalau tidak salah jl. Yos Sudarso, Kami bertemu dengan seorang yang memakai baju koko bahunya tersampir sajadah dan berkopiah (bagi kami yang saat di Denpasar sangat sulit menemukan sosok seperti tersebut, kami sangat senang, kebetulan bapak tersebut berhenti disebelah motor kami,. Saat lampu menyala Merah.Saat itu kami mendengar sayup-sayup suara lantunan ayat suci (dalam hati berarti posisi kami dekat dengan masjid dan bertanya waktu subuh sudah lewat atau akan menjelang subuh) kami lantas bertanya pada bapak itu) Bapak itu menjawab, "Ini Saya mau sholat subuh" Wak..... berarti saya selama di Bali sholat subuhnya masih belum waktunya.... he.... berarti kemarin itu kami sholat tahajud He.... he..... .he......
Akhirnya kami mengikuti bapak itu, ternyata tak jauh ada Masjid Agung Sudirman Denpasar (yang berada di kawasan Asrama Tentara)  Kami sangat senang sekali menemukan masjid yang ternyata masjid agung. Subhanallah. Dan bapak yang kami tanya sewaktu di jalan itu ternyata imam masjid tersebut. Subhanallah, Allah langsung menjawab pertanyaan kami.dan ternyata sholat subuhnya pukul 05.20 WITA
he.....
Sesampainya di Pantai Sanur, dan kami menunggu sunsrise ternyata sang surya hanya mengintip dan memancarkan pendar cahaya dari balik lembutnya awan.
Dikesempatan kedua Kami juga masih belum beruntung.



















No comments:

Post a Comment