medina

Wednesday 19 September 2012

Memperingati 40 hari wafatnya Bapak Tercinta

40 hari wafatnya Bapak Tercinta






Bapak…
Andai dapat ku putar waktu
Masih ingin ku mendengar petuah, nasehat dariMu
Masih ingin mencium telapak tanganMu, tuk meminta restu dariMu
Masih terasa peluk kasih sayangMu
Harapku ingin Bapak tetap berada disini bersamaku
Menemaniku, mendampingiku menjadi bagian kehidupanku
Bapak…
Teringat perjuanganMu
Dengan dada yang lapang, sabar mendidik kami (anak-anak)
Yang  hidupnya  bukan hanya untuk diri sendiri,
tetapi juga untuku, Ibu, kakak-adikku, dan saudara – saudara Bapak (adik-adik Bapak)
Mendidikku belajar mengaji, tuk MendampingiMu menghadapNya
Hanya Bingkisan doa yang dapatku haturkan untukMu, doaku  (doa seorang anak) untuk kehidupanMu
Bapak…
Sesal dan tangis air mataku
Belum bisa membahagiakanMu
Maafkan aku Bapak
Bapak …
Kami (anak-anakMu) akan selalu merindukanMu
Selalu mengenangMu, tiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan tahun
Kami kehilangangan sosok panutan yang tiada duanya, yang menjadi pemimpin disaat kami kehilangan arah
Kami kehilangan sosok yang tak pernah lelah menyayangi, membimbing, melindungi, menasehati dan memanjakan kami
Kami merindukan perbincangan-perbincangan seperti dulu
Merindukan diskusi dan masukan disaat kami membutuhkannya
Masih teringat disaat Beliau berpetuah pada kami.
Kini tak mungkin terulang kembali
Masih teringat jelas saat Beliau terisak saat sujud malamnya
Mendoakan anak-anaknya
Masih teringat jelas saat Bapak Sholat Subuh untuk yang terakhir kalinya
Masih jelas kalimat Laa ilaha ilallah dan ucapan Allah terucap dari Bapak sebelum
Akhirnya Bapak tak sadarka diri hingga Allah memintanya Kembali

Bapak …
Kini telah meninggalkan kami
Meninggalkan untuk selama – lamanya


Ya Allah
Berikanlah Bapak umur yang berkah barokah disetiap detiknya, sehingga tak ada waktu yang tersia-sia di Mata-MU
Berikanlah  kehidupan yang mulia
(Ampunilah dosanya
Terimalah semua amal ibadahnya
Tetapkan dan kuatkan iman islamnya
Berikanlah dia tempat yang mulia disisiMu
Lapangkanlah dan terangkanlah kuburnya
Limpahkan rahmat dan kasih sayangMu kepadanya
Janganlah Kau siksa dia pada api nerakaMu, Tapi Berikanlah dia nikmat surgaMu
Semoga dia tenang, damai dan bahagia disisimu
Selamanya, Amin)*
lapangkanlah kuburnya, sayangilah Bapak sebagaimana mereka merawat dan menyayangi kami diwaktu kami masih kecil.
Tempatkan  Bapak di surga Allah yang terindah
Selamat jalan Bapak…..
Kami akan selalu menyayangimu
Karena engkau pahlawan di hati kami

“Allah  tidak  membebani  seseorang  melainkan  sesuai  dengan  kesanggupannya.  Ia mendapat  pahala  (dari  kebajikan)  yang  diusahakannya  dan  ia  mendapat  siksa  (dari kejahatan)  yang  dikerjakannya.  (Mereka  berdoa)  :”Ya  Tuhan  kami,  janganlah  Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau berikan kepada orang- orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampuni kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.”(QS. Al-baqarah : 286)

“Apabila  seorang  anak  Adam  meninggal  dunia,  maka  amalnnya  terputus,  kecuali  3 macam,  yaitu  : harta  yang  diwakafkan,  ilmu  yang bermanfaat, atau anak  shaleh  yang mendoakan dirinya” (HR Muslim)

(Ya Allah. Jadikanlah aku anak yang shaleha, sehingga aku dapat menjadi pembuka gerbang surga untuknya. Ya Allah. Lindungilah orang yang kucintai dan mencintaiku dengan cintaMu)*.

Selamat Jalan Bapak…



Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”



Saya persembahkan untuk bapak tercinta Masidjan 
semua sayang dan bangga terhadap bapak

No comments:

Post a Comment