Berkunjung di Pulau Lombok sebaiknya minimal 4 hari karena banyak tempat yang indah sangat sayang bila dilewatkan.
Tapi saya bersyukur dapat menikmati Pulau Lombok walau hanya 2 hari efektif
Tempat yang saya recomendasikan apabila hanya memiliki waktu yang terbatas seperti saya antara lain:
Hari Pertama
1. Pantai Mawun
Tekstur Pasirnya sangat lembut mirip seperti butiran mrica yang halus.
Gradasi warna lautnya yang beda dengan pantai yang ada di Jawa. Warna biru tosca, biru muda, biru laut membuat adem untuk dinikmati.
Pengunjungnya masih belum sebanyak pantai lainnya. Jadi seperti pulau pribadi.
Pengunjung bisa berenang, tapi perlu berhati hati karena ombak bagian tengah agak tinggi dan belum ada penjaga pantai, atau hanya menikmati pantai.
Hanya perlu bijaksana terhadap pedagang souvenir keliling karena suka memaksa, bila tidak berminat untuk beli sebaiknya tidak usah menawar ataupun menunjukan sikap tertarik terhadap barang tersebut.
2. Pantai Tanjung Aan
Konon pantai ini tempat lahir Putri Mandalika. Pantai ini langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Garis pantai yang panjang dan pasir putih (lebih mirip warna mrica) halus dan bulat.
Ada bukit yang tidak begitu tinggi, dan pemandangan dari atas sana sangat indah sejauh mata memandang dapat melihat garis Pantai Tanjung Aan secara keselurahan dan langsung melihat Samudra Hindia. Warna lautnya yang indah dengan gradsi warna yang mengagumkan.
Bersyukur saya dapat mengunjungi Pantai Tanjung Aan sungguh ciptaan Allah SWT yang tidak ada bandingnya.
Katanya pada saat bulan Februari - Maret ada tradisi nyale atau mencari cacing laut. Pada malam hari seluruh warga turun ke laut mencari cacing laut, baik tua maupun muda bahkan anak anak bertumpah ruah turun ke laut.
Dulu ada kisah tentang Putri Mandalika yang lari terjun dari Bukit untuk menghindari kejaran seorang pangeran yang hendak mempersuntingnya.
3. Pantai Kuta Lombok
Ternyata nama Pantai Kuta tidak hanya ada di Bali, di Lombokpun ada Pantai Kuta Lombok. Terletak di Desa Kuta.
Pantai Kuta memiliki pasir pantai yang seperti merica halus bulat sehingga penduduk setempat menjuluki pantai ini sebagai Pantai Merica
Pengunjung dapat melakukan menyelam, berkuda, snorkling, memancing atau hanya menikmati pantai dengan duduk duduk di pinggir pantai.
4. Pantai Selong Belanak
Pantai ini surganya para surfer dan sangat cocok untuk berlatih surfing. Disisi lain banyak nelayan sedang menagkap ikan.
5. Desa Sade Suku sasak
Desa sade adalah kampung dari suku sasak yang masih terjaga tradisi dan adatnya.
Masuk di kampung sade akan terasa suasana tradisional dengan rumah adat yang masih di jaga ke asliannya. Rumah yang beratap rumbia khas suku sasak, dengan lantai nya yang cara membersihkannya dengan kotoran kerbau agar licin, mengkilat, dan bebas dari serangga.
Di depan rumah terdapat orang tua kebanyakan nenek nenek yg sedang beraktifitas menenun kain sasak.
Dari hasil tenunan inilah warga mendapat tambahan penghasilan. hasil tenun di jual untuk para wisatawan. untuk masuk ke desa sade ada kotak untuk diisi seiklas wisatawan.
Pada hari hari tertentu ada pertunjukan di halaman depan desa sade.
6. Bukit Malimbu dan Malaka
Untuk menuju ke Bukit Malimbu sangatlah mudah, kalo ingin menuju ke Gilitrawangan melalui Pelabuhan Bangsal dari Pantai Senggigi pasti akan melewati Bukit Malimbu.
Kami juga tidak menyangka akan mendapat bonus lokasi ini yang sayang bila dilewatkan.
Dari sini bisa menikmati sunset dan melihat dua gili yang sangat terkenal yaitu Gili Trawangan dan Gili meno dan Gunung Rinjani dari kejauhan.
Hari Kedua
7. Gili Trawangan
Dari 3 Gili yang terkenal Gili Trawangan merupakan gili yang terbesar. 3 gili itu antara lain Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan.
Gili trawangan adalah gili yang paling ramai dikunjungi diantara 3 gili tadi.
Di Gili ini tidak di perbolehkan ada kendaraan bermotor sehingga udara bebas polusi sehingga nyaman dan segar saat menjelajahinya dengan sepeda atau naik cidomo kalo di Jawa cidomo= delman.
Kurang lebih 1 jam kami mengelilingi Gili Trawangan dengan naik sepeda.
Kami menyewa sepeda dari tempat menginap kami.
Harga cukup terjangkau Rp. 40.000 sehari semalam.
Sebaiknya menginap di tempat yang menyediakan fasilitas menyelam, snorkeling biar lebih efesien.
Saat kami tiba di sana kami kesasar lumayan agak jauh, ternyata penginapan kami cukup dekat dengan pintu masuk dan keluar pelabuhan tinggal jalan lurus +200 meter nyampai.
Tak jauh dari penginapan juga ada pasar malam yang menyediakan bermacam hidangan laut.
Tapi harga nya tidak ekonomis... he.. harga turis.. mungkin karena jauh dari kota ya... soal rasa standar lah
Suasana pasar malam yang ramai bercampur antara turis domestik dan manca cukup seru. Kami cukup beruntung ke sana saat fullmoon ato bulan purnama karena di dekat pasar malam ada pertunjukan kembang api dan musik sampai pagi.
*note : untuk sampai di Gili Trawangan ada 2 sarana transportasi yang ditawarkan yaitu angkutan public dan fastboat. Perbedaannya adalah untuk angkutan public kapal akan berangkat menunggu sampai kapal terisi penuh oleh penumpang. Sedangkan untuk Fastboat keberangkatannya sesuai jadwal yang telah ada (walaupun penumpangnya tidak terisi penuh). Soal harga angkutan public lebih ekonomis dibanding fastboat. Silahkan anda pilih sesuai dengan kebutuhan
Pantai senggigi mempunyai garis pantai yang memanjang ombak yang tenang mirip kuta bali. Pantainya mempunyai pasir putih dan air laut yang biru jernih
Tapi kami hanya bisa menikmati pantai senggigi dari belakang hotel Jayakarta tempat kami menginap karena cuaca yang tidak mendukung.
9. Pura Batu Bolong
Pura Batu Bolong terletak tidak jauh dari pantai Senggigi.
Pura ini berada diatas sebuah batu karang yang menjorok ke laut di tengah batu karang itu terdapat lubang sehingga disebut pura Batu Bolong mirip dengan pura tanah lot yang ada di Bali. Kalo berkunjung disini pengunjung diwajibkan memakai selendang kuning.
Disini juga dapat menikmati sunset dengan latar belakang gunung rinjani dan selat lombok. sayang saat kami mau kesana bertepatan dengan umat hindu merayakan hari rayanya / sedang beribadah sehingga kami hanya bisa melihat dari kejauhan.
10. Pantai Pink
Next distination
Karena dari 5 orang yang saya temui dan tanyakan, 3 orang mengatakan biasa dan jalan menuju sana yg belum bagus dan 2 orang mengatakan bagus dengan akses menuju kesana belum bagus.
Akhirnya kami memutuskan ke tempat lain.
Tapi sebetulnya bagus karena pasir pantainya apabila terkena pantulan sinar matahari akan berwarna pink.
Karena ada alga yang berwarna pink yang menyebabkan pasirnya berwarna pink.
Semoga saat saya ke sana lagi jalan menuju pantai pink sudah bagus.
** foto lain menyusul
Kemeng juga nulis dangan mobilephone