medina

Monday 7 May 2012

Kidung Malam

Kidung malam




Senja mulai turun di ufuk barat, petangpun merambat naik memeluk bintang, dan bulan di angkasa malam.
Terasa berat kelopak mata untuk tetap terjaga dan terus membuka.
Ingin rasanya tubuh memuluk bantal dan guling, apa daya tugas masih menumpuk di depan mata yang menuntut untuk di selesaikan.
Kelelahan telah mencapai ambang batas tubuh untuk menerima beban itu, Akhirnya tubuhpun mendapatkan haknya untuk mengikuti bioritme tubuh.
Malam yang kelam  meninggalkan mimpi bagi yang terlelap. Meninggalkan mimpi untuk seorang  ibu, Yang telah kehilangan malaikat kecil bidadari cantiknya 5 tahun yang lalu.
Di dalam keterlelapan seorang ibu yang sangat menyayangi malaikat kecil bidadari cantiknya pada usia 5 bulan, yang tak di sangka Sang Pemilik Kehidupan memintanya kembali. Dengan ketabahan sang ibu tersebut iklas melepas kepergiannya, iklas untuk kehilangan selama – lamanya.
Entah mengapa setelah 5 tahun dari kepergian malaikat kecil bidadari cantik itu, kehadirannya mengisi kembali didalam mimpi  ibu itu. Ditengah keheningan malam bayangan malakait kecil bidadari cantiknya mengisi dalam bunga tidur sang ibu.
Didalam mimpi itu, sang ibu tahu bahwa malaikat kecil bidadari cantiknya telah tiada. Sang ibu merasa kasihan pada malaikat kecil bidadari cantiknya, kasihan dengan jasadnya kenapa sudah lima tahun kok masih ada. Sang ibu ikhlas untuk menguburkan malaikat kecilnya walau dengan konsekuensi tak akan pernah lagi bisa memandang dan memeluk malaikat kecilnya.
Tak terasa tangis dan air mata ibu menetes dan membanjiri wajahnya. Padahal saat kepergian malaikat kecil bidadari cantik 5 tahun yang lalu sang ibu tabah dan ikhlas dan tak menangisi kepergiannya.
Karena sang ibu sadar setiap manusia mengharapkan kembali, menghadap sang Khaliq  dalam keadaan suci bersih seperti malaikatnya. Diberi kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut.
Didalam mimpi tersebut sang malaikat di gendong oleh Ayah, dalam  peluk kasih ayah tercintanya, sebelum kepergiannya malaikat kecil bidadari cantiknya selalu di gendong sang ayah di setiap habis sholat subuh kemudian di bawa ke teras rumah dan disenandungkan sholawat.
Dalam bunga tidur tersebut Sang ayah  meminta  sang ibu untuk memandikan sang malaikat kecilnya.
Malaikat kecil tersebut selama mengisi mimpi sang ibu selalu dalam keadaan tidur terlelap.
Di saat sang ibu menyiapkan mandinya, Malaikat kecil bidadari cantiknya tiba – tiba membuka matanya dan memberikan senyuman paling indah yang pernah ibu terima.

Kemudian sang ibu terjaga dari tidurnya. ”Mama selalu menyayangimu, mama ikhlas melepasmu malaikat kecilku”ucap ibu itu lirih

No comments:

Post a Comment