medina

Sunday 10 January 2016

Filosofi Bianglala atau Komedi Putar



Lama sudah tak meluangkan waktu untuk menulis
padahal begitu banyak yang ingin di tuangkan di sini
dari perjalanan spiritual sampai hanya mengisi waktu luang
untuk perjalanan spiritual .... tak cukup dengan kata kata untuk di lukiskan 
karena begitu indahnya dan memberi kesan mendalam 
ingin rasanya kembali ke sana 
Undang kami lagi ya Allah
untuk mengunjungi rumah-MU dan makam baginda Rosulullah lagi
amin.

tiba tiba terbesit ingin mengeluarkan isi di pikiran
selepas menaiki Bianglala atau Komedi Putar
setelah di resapi ada makna di balik permainan itu

Bianglala
Beberapa mengenalnya dengan Komedi Putar
bianglala selalu berputar 
seperti hukum fisika sederhana yaitu hukum gravitasi
kadang dibawah 
ditengah tengah
terkadang diatas
selalu berputar pada porosnya

Layaknya sebuah kehidupan
saat berada di bawah terlihat jelas  begitu banyak orang disekitar kita
mungkin ingin menaiki bianglala tapi apa daya
tak ada cukup uang, tak seberuntung kita 
sehingga tak bisa menaikinya
dan biasanya kita tak melihat itu
terkadang yang terlihat 
indahnya bila sampai diatas

Dan saat berada di tengah tengah 
karena ada hukum gravitasi saat berada di sudut 45
terasa seperti hampir terjungkal
mulai lah di hinggapi perasaan was was
akankah dapat melewati ini semua
dapatkah sampai diatas?
Bagaimana rasanya sampai diatas
Kita tidak akan tahu sebelum sampai di atas

Setelah sampai diatas
Begitu indah pemandangan dilihat dari atas
Yang tak akan bisa dinikmati oleh orang yang di bawah
Begitu dekatnya dengan langit
Yang tanpa di sadari di atas langit masih ada langit
Begitu kencangnya angin menerpa
Begitu terasa guncangannya
Begitu tinggi bahaya yang mengancam
semakin tinggi,
maka akan semakin kencang angin menerpanya
semakin tinggi nilai seseorang
maka semakin besar yang akan menjatuhkannya
semakin tinggi derajat, kedudukan
sukses seseorang
maka semakin banyak orang yang ingin menjatuhkannya,
semakin besar rintangan dan tantangan yang akan dihadapinya

sejatinya hidup
selalu berputar
tergantung bagaimana menyikapi hidup